CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday, October 29, 2008

PeriNtah dAsar di LINUX

Perintah dasar linux

cd x atau cd /x == masuk ke direktori x
cd .. atau cd ../ atau cd/.. == pindah ke direktori satu level
di bawah
x lalu [tab] [tab] == berguna untuk mengetahui perintah apa saja
yang tersedia yang berawalan huruf x
adduser == untuk menambahkan user baru
ls atau dir == untuk melihat isi suatu direktori
cat == untuk melihat isi dari suatu file text
mv x y == untuk memindahkan atau merename file x ke file y
cp x y == untuk mengkopi file x ke file y
rm x == untuk menghapus file x


mkdir x == untuk membuat direktori x
rmdir x == untuk menghapus direktori x
rm -r x == untuk menghapus direktori x beserta seluruh isinya
rm p == untuk menghapus paket tertentu
df atau df x == untuk mengetahui space kosong dalam device x
top == untuk mengetahui status memori (tekan q untuk quit)
man x == untuk mengetahui keterangan manual dari suatu perintah
less x == untuk melihat isi dari suatu file text
echo x == untuk mencetak isi dari suatu file x ke screen
mc == untuk menghidupkan Norton Commander dalam Linux (sangat berguna
dan memudahkan bagi newbie)
mount == untuk menghidupkan suatu device spt cdrom
halt == untuk shutdown
reboot atau [ctl + alt + del] == untuk reboot
chmod == untuk mengubah permission suatu file
ls -l x == untuk melihat isi suatu direktori secara rinci
ln -s x y == untuk membuat link dari suatu file x ke file y
find x -name y -print == untuk menemukan file y, dengan mencari mulai
dari direktori x dan tampilkan hasilnya pada layar
ps == untuk melihat seluruh proses yang sedang berjalan
kill x == untuk mematikan proses x (x adalah PID di dalam ps)
[alt] + F1 - F7 == untuk berpindah dari terminal 1 - 7 (ciri khas Linux)
lilo == untuk membuat boot disk

Wednesday, October 15, 2008

inStaLasi Acces pOiNt

MODUL PRAKTIK INSTALASI ACCES POINT

Alat dan Bahan :

1. Acces Point 1 unit

2. Wireless Lancard 2 unit

3. PC server / sentral 1 unit

4. PC Client 2 unit

5. Driver Acces Point 1 set

6. Driver LanCard 2 set

Langkah Instalasi Wireless Lan Card :

  1. Matikan PC Client
  2. Buka tutup casing dengan Obeng
  3. Pasang W-Lan Card di slot PCI pada PC Client
  4. Tutup kembali casingnya, lalu hidupkan PC.
  5. Saat PC hidup, system akan langsung mendeteksi adanya perangkat yang baru terpasang, lalu masukan CD driver dan ikuti proses penginstalan driver hingga selesai.
  6. Lakukan pada langkah no 1 s/d 5 untuk PC client yang lain.

Langkah Instalasi Access Point :

  1. Siapkan AP dan pasang sekaligusnya Antena dan kabel power AP.
  2. Pasangkan kabel UTP jenis cross dari AP ke Port Lan Card di PC Server.
  3. Hidupkan PC server, lalu masukan CD Driver AP ke dalam CDROM kemudian Instal Driver AP pada PC Server hingga selesai.
  4. Pilih Star >>pilih My Network Places dengan klik kanan >>pilih properties
  5. Muncul Network Connection, pilih wireless network connection dengan klik kanan>> pilih properties>>
  6. Muncul Wireless Network Connection Properties >>pilih tab Wireless Network, pada bagian preferred network muncul nama default dari Access Point yang aktif yakni, default.
  7. Mengkonfigurasi AP melalui program web browser yakni Internet Explorer (IE) dengan mengetikkan IP address pada kolom Address nya. (IP address dapat dilihat pada buku manual AP).
  8. Sesuaikan IP Address PC Server dengan IP address AP agar PC Server dapat mengakses AP yang dilanjutkan dengan pengaturan settingan AP. (missal IP Address AP adalah 192.168.1.50 maka IP address PC server 192.168.1.51)
  9. Pilih AP tipe jaringan (infrastruktur) Network only
  10. Pada system tray, klik kanan ikon Network, pilih View Available Wireless Network
  11. Muncul kotak dialog, lalu cek Allowme to connect >> pilih connect
  12. Jalankan program IE, pada bagian address ketik IP address AP, missal ; http://192.168.1.50 hingga akan muncul tampilan login yang meminta pengisian User Name dan Passwor AP (lihat di manual AP).
  13. Setelah pengisian login benar antara user name dan password benar, akan muncul halaman control panel AP.
  14. Carilah nama SSID (nama workgroup jaringan wireless) nya dan bisa diganti sesuai keinginan kita.

Keterangan :

Wireless LAN terdiri dari 2 jenis topologi, yakni :

  1. Topologi Ad hock (peer to peer wireless) yakni bahwa setiap computer dengan terpasang wireless Lan Card dapat saling terhubung dengan computer yang lain tanpa melalui perangkat Access Point (AP).
  2. Topologi Infrastruktur (point to multi point wireless) yakni bahwa setiap computer dapat saling terhubung dengan computer yang lain melalui perangkat AP sebagai jalur pusat komunikasinya.

Setiap AP mempunyai; IP Address, SSID, User Name dan Paswword default.

Thursday, October 9, 2008

SOAL TES 9-10-2008

SOAL TES 9-10-2008

1. Penyebab dari congestion di lalu lintas jaringan komputer.

Terlalu banyak host

Broadcast storm (badai broadcast)

Multicasting

Bandwiwth yang kecil

2. 7 Lapisan OSI

Application layer

Presentation layer

Session layer

Transport layer

Network layer

Data link layer

Physical layer

3. Letak HUB dan repeater

HUB dan Repeater berada pada layer 1

4 Letak Bridge dan Switch

Bridge dan Switch berada pada layer 2

5. Letak Router

Router berada pada layer 3

6. 5 Lapisan TCP/IP

Application layer

Transportation layer

Internet layer

Network layer

Physical layer

7. Pada komunikasi Connection-Oriented transportasi data dapat diandalkan mengapa demikian?

Sebab peralatan yang melakukan transmisi, pada awalnya akan membuat sebuah session connection-oriented dengan sistem pasangannya, yang disebut call setup atau three way handshake. Kemudian data akan dipindahkan; setelah selesai, pengakhiran komunikasi akan terjadi untuk memutuskan rangkaian virtual yang terjadi.

8. Peralatan physical yang berada di sisi pelanggan dinamakan DTE (Data Terminal Equipment)

9. Layer Data Link dibagi menjadi 2 sub layer, Media Access Control (MAC) Logical Link Control (LLC) sub layer.

10. Protokol yang digunakan untuk mendukung lalu lintas data disebut routed protocols.

Tuesday, October 7, 2008

fUngSi HUB ama sWitCH HUB

Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.

Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan

Hub

16 port 8 port

Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast).

Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah
central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar
yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan
mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang
diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia
membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh
network.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan hub
-------------------------------

Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub
menyediakan kemampuan berikut:
- memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
- menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
- (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
- tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
- tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)

Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk
berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.

Cara kerja Hub

pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya
ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan
melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan
memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena
paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host
(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja). Switch
------

Switch

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.
Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua
port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch
dapat secara drastis mengurangi traffic network.
Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya
yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan
paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,
switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.